DEDUKTIF
Silogisme Kategorial
Silogisme
kategorial disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang
kategoris. Premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis
mayor, sedangkan premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor.
Silogisme kategorial terjadi dari tiga proposisi, yaitu :
Premis umum : Premis
mayor (My)
Premis khusus :
Premis minor (Mn)
Premis simpulan :
Premis kesimpulan (K)
Dalam simpulan
terdapat subjek dan predikat. Subjek simulan disebut term mayor, dan predikat
simpulan disebut term minor.
Contoh:
My : Semua pelajar SMA adalah lulusan
SMP
Mn : Icho adalah pelajar SMA
K : Icho adalah lulusan SMP
Silogisme Hipotesis
Silogisme hipotesis adalah jenis
silogisme yang terdiri atas premis mayor yang bersifat hipotesis, dan premis
minornya bersifat kategorial. Silogisme hipotesis ini dapat dibedakan menjadi 4
macam, yaitu :
·
Silogisme hipotesis
yang premis minornya mengakui bagian antecedent.
Contoh:
Jika hari ini cerah,
saya akan ke rumah kakek (premis mayor)
Hari ini cerah
(premis minor)
Maka saya akan ke
rumah kakek (kesimpulan).
·
Silogisme hipotesis
yang premis minornya mengakui bagian konsekuen.
Contoh :
Jika hutan banyak
yang gundul, maka akan terjadi global warming (premis mayor)
Sekarang terjadi
global warming (premis minor)
Maka hutan banyak
yang gundul (kesimpulan).
·
Silogisme hipotesis
yang premis minornya mengingkari antecedent.
Contoh
:
Jika pembuatan karya
tulis ilmiah belum di persiapkan dari sekarang, maka hasil tidak akan maksimal.
Pembuatan karya
ilmiah telah di persiapkan maka hasil akan maksimal
·
Silogisme hipotesis
yang premis minornya mengingkari konsekuen.
Contoh
:
Bila presiden Mubarak
tidak turun, para demonstran akan turun ke jalan
Para demonstran akan
turun ke jalan
Jadi presiden Mubarak
tidak turun.
Silogisme Alternatif
Silogisme
alternative adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi
alternative. Proposisi alternative yaitu bila premis minornya membenarkan salah
satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternative yang lain.
Contoh :
Icho berada di
Jakarta atau Depok.
Icho berada di
Jakarta.
Jadi, Icho tidak
berada di Depok
Entimen
Silogisme
ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun
lisan. Jadi yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulan.
Contoh :
Dia menerima hadiah
pertama karena dia telah menang dalam sayaembara itu.
Anda telah
memenangkan sayembara ini, karena itu anda berhak menerima hadiahnya.
Sumber :
http://ekoriyadi384.blogspot.com/2013/03/silogisme-ktegorial-hipotesis.html
http://anggitata.wordpress.com/2011/03/11/silogisme-hipotesis/
http://nabella2326.blogspot.com/2012/04/silogisme-alternatif-entimen-silogisme.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar