PENGERTIAN KONSUMEN
Konsumen
adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Konsumsi,
dari bahasa Belanda consumptie, ialah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi
atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik berupa barang maupun jasa, untuk
memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung.
Konsumen
adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan pembelian produk
tersebut untuk dijual kembali, maka dia disebut pengecer atau distributor. Pada
masa sekarang ini bukan suatu rahasia lagi bahwa sebenarnya konsumen adalah
raja sebenarnya, oleh karena itu produsen yang memiliki prinsip holistic
marketing sudah seharusnya memperhatikan semua yang menjadi hak-hak konsumen.
PENDEKATAN KARDINAL DAN ORDINAL
Teori
tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan yaitu:
•
Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal
•
Pendekatan nilai guna ordinal
Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal
Pendekatan nilai guna
(Utility) Kardinal atau sering disebut dengan teori nilai subyektif : dianggap
manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara
kuantitif / dapat diukur, dimana keseimbangan konsumen dalam memaksimumkan
kepuasan atas konsumsi berbagai macam barang, dilihat dari seberapa besar uang
yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari berbagai jenis barang akan
memberikan nilai guna marginal yang sama besarnya. Oleh karena itu keseimbangan
konsumen dapat dicari dengan pendekatan kuantitatif.
-
Kepuasan seorang konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan
satuan kepuasan. Misalnya: mata uang.
- Setiap
tambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan menambah kepuasan yang diperoleh
konsumen tersebut dalam jumlah tertentu.
Pendekatan nilai guna ordinal
Pendekatan nilai guna
ordinal atau sering juga disebut analisis Kurva indeference : manfaat yang
diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barang-barang tidak kuantitif / tidak
dapat diukur.
Pendakatan ini muncul
karena adanya keterbatasan - keterbatasan yang ada pada pendekatan cardinal,
meskipun bukan berarti pendekatan cardinal tidak memiliki kelebihan.
Kelemahan pendekatan ordinal
Kepuasan konsumen dari
mengkonsumsi barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. Pada kenyataannya
pengukuran semacam ini sulit dilakukan.
PERSAMAAN KARDINAL DAN ORDINAL
Persamaan cardinal dan
ordinal yaitu sama-sama menjelaskan tindakan konsumen dalam mengkonsumsi
barang-barang yang harganya tertentu dengan pendapatan konsumen yang tertentu
pula agar konsumen mencapai tujuannya (maximum utility) .
PERBEDAAN KARDINAL DAN
ORDINAL
- nilai guna (Utility) Kardinal menganggap bahwa besarnya utility dapat dinyatakan dalam bilangan/angka. Sedangkan analisis ordinal besarnya utility dapat dinyatakan dalam bilangan / angka.
- Analisis cardinal mengunakan alat analisis yang dinamakan marginal utiliy(pendekatan marginal). Sedangkan analisis ordinal menggunakan analisis indifferent curve atau kurva kepuasan sama.
ELASTISITAS
Elastisitas
adalah suatu ukuran yang jumlah permintaan terhadap perubahan suatu faktor yang
mempengaruhi nya. Elastisitas merupakan elemen yang penting di dalam suatu
bidangekonomi karena dengan ada nya elastisitas ini kita dapat memahami
berbagai permasalahan di bidang ekonomi.
Konsep elastisitas
ini juga biasa di gunakan untuk dasar analisis ekonomi, seperti dalam
menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan pajak, maupun distribusi
kemakmuran. Dalam bidang perekonomian daerah konsep elastisitas ini juga sering
di gunakan untuk menetapkan suatu kebijakan di antara nya kebijakan kenaikan
pajak,pemberian subsidi, kesejahteraan penduduk dan lain-lain.
Macam-macam besaran
elastisitas:
1. elastisitas permintaan.
2. elastisitas permintaan dan total
penerimaan.
3. elastisitas penerimaan.
4. elastisitas silang.
5. elastisitas penawaran.
6. elastisitas fisika dasar
7. elastisitas harga dari
permintaan
SUMBER :
http://opang-nich.blogspot.com/2011/02/perilaku-konsumen.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar